SERGAI,delidaily.net,- Puluhan masyarakat peternak sapi Desa Sinah Kasih Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai berunjuk rasa geruduk kantor PT Soeloeng Laoet Kamis, (25/7/2024) siang.
Kedatangan para pengunjuk rasa ke Kantor PT Soeloeng Laoet Desa Sinah Kasih didampingi puluhan anggota Pemuda Pancasila (PP) guna memberikan kenyamanan bagi pengunjuk rasa.
Setelah menyampaikan tuntutan pihak peternak dilakuan mediasi dengan PT Soeloeng Laoet yang turut dihadiri, Humas PT Soeloeng Laoet Ari, Kasat Intel, AKP. Siswoyo, Porkofimcam Sei Rampah, Camat Dolok Masihul, Elmiyati, Kades Sinah Kasih dan Awak media. Serta pengamanan ketat oleh Polres Serdang Bedagai.
Menurut koordinator aksi Hendra Gunawan kepada wartawan mengatakan, kami telah memasukan surat secara resmi kepada PT. Soeloeng Laoet untuk mengadakan aksi demo, terkait masalah ternak masyarakat yang tidak di bolehkan Mengangon di areal perkebunan PT Soeloeng Laoet. Jadi kami masyarakat peternak membuat orasi damai agar bisa bermediasi.
” Kami sebagai peternak meminta kepada PT Soeloeng Laoet agar kami diberikan ruang untuk bisa mengangon ternak-ternak kami,” ujar Hendra.
Hendra juga mengatakan ada 4 orang perwakilan peternak melakukan mediasi kepada pihak PT Soeloeng Laoet hasilnya tetap sama seperti yang lalu-lalu juga PT Soeloeng Laoet tetap tidak memperbolehkan atau melarang kami Mengangon ternak didalam areal PT Soeloeng Laoet. Dan kami akan kembali bermusyawarah bersama kawan-kawan peternak.
Harapan kami sebagai peternak Desa Sinah Kasih, PT Soeloeng Laoet hendaknya tetap memberi ruang agar kami bisa mengangon didalam areal perkebunan PT Soeloeng Laoet. Kami juga siap apa bila diadakan sensus kepada peternak yang ada di Rambung merah, Blok X, Desa Pergulaan dan Desa Kumala Sori.
Untuk kebijakan perusahaan yang hanya memperbolehkan rumput untuk diarit Hendra mengatakan itu kurang efektif karena kemampuan tenaga masyarakat terbatas,” tutup Hendra.
PT Soeloeng Laoet, melalui Humas Ari, menjelaskan rumput yang ada didalam areal PT Soeloeng Laoet boleh diambil atau diarit, akan tetapi tidak boleh sapinya masuk keareal perkebunan, sesuai peraturan kementerian dan pedoman budidaya kelapa sawit.
” Jadi kalau untuk peternak rumput silahkan diambil dengan cara diarit bukan dengan cara diangon atau digembalakan ternaknya. Kami dari PT Soeloeng Laoet telah memberikan toleransi, silahkan rumput kami diambil dengan cara diarit. Tolonglah hargai peraturan perusahaan karena kita sedang melakukan perawatan budidaya kelapa sawit seperti pengracunan, pengendalian Gulma, dipiringan, di jalan pikul dan digawangan karena itu rutinitas”terang Ari.
Dari perusahaan juga sudah pernah memberikan solusi lain kami siapkan armada untuk peternak yang mengarit dan nantinya rumput akan kami antar sampai ketitik. Tapi hingga kini tidak ada jawaban dari peternak.
Harapan kami masyarakat peternak dan PT Soeloeng Laoet tetap bersinergi karena rata-rata kita masih bersaudara. Kesimpulan kami PT Soeloeng Laoet tetap konsisten dan melarang peternak untuk mengangon,”pungkas Ari.
(Syaiful)