SERGAI, DELIDAILY.NET –Ketua Ormas Front komunitas Indonesia Satu (FKI.1) Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara M Nur Bawean menyoroti pemberitaan dibeberapa media online diduga kurang lebih satu bulan RSUD Sultan Sulaiman, kekurangan obat untuk pasien poli jiwa
Ketika dikonfirmasi wartawan Kamis (20/6/2024) M Nur Bawean didampingi Sekretaris Aziz Tanjung menyampaikan
Apabila benar lebih kurang satu bulan RSUD Sultan Sulaiman kekurangan Obat untuk Pasien Poli Jiwa, maka ini sangat Naif dan sangat disayangkan sampai satu bulan tidak ada obat Poli Jiwa padahal obat tersebut bersifat mutlak untuk dikonsumsi oleh pasien.
” Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya yang dikenal cukup Respon dan Aspiratif terhadap Masyarakat kabupaten serdang Bedagai Wajib Menegur bahkan Memberikan Sanksi terhadap Direktur Rumah sakit Sultan Sulaiman dan Memberikan sanksi terhadap pihak yang bertanggung jawab terhadap logistik Obat Obatan,” ujarnya.
.
M.Nur Bawean juga menekankan bahwa RSUD Sultan Sulaiman Merupakan Rumah Sakit Pemerintah di Kabupaten serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara Harus Prima dalam Memberikan Pelayanan terhadap Pasien tanpa Terkecuali,” tutupnya.
Rumah sakit milik pemerintah RSUD Sultan Sulaiman yang terletak di Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara diduga kurang lebih satu bulan
kekurangan obat untuk pasien poli jiwa.
Protes yang mencapai puncaknya terjadi ketika beberapa keluarga pasien poli jiwa merangsek naik ke lantai dua rumah sakit untuk menemui langsung direktur rumah sakit sultan sulaiman
Saat melakukan protes kepada pihak management rumah sakit yang kesal obat sakit jiwa tidak ada digudang farmasi rumah sakit, tampak kepala farmasi rumah sakit Biru Tobing memberikan penjelasan kepada keluarga pasien yang sudah kesal akibat obat untuk poli jiwa,kosong sudah satu bulan lamanya.
upaya keluarga pasien hendak masuk untuk menjumpai direktur rumah sakit namun tidak berhasil karena dihalangi pihak keamanan
Hendra Nababan salah satu keluarga pasien Gokkon Pandiangan merasa kesal dengan pelayanan rumah sakit sultan sulaiman dimana saat ini sebagai pasien poli jiwa tidak mendapatkan obat yang seharusnya didapat sebanyak enam butir diakhir bulan Mei dia mendapat hanya satu obat saja dan yang lebih tragisnya lagi pihak rumah sakit mengupayakan akan membeli obat ke apotik agar keluarga keluarga pasien tidak peotes.
Terpisah Direktur rumah Sakit Sultan Sulaiman, dr. Aldy Saragih ketika di konfirmasi wartawan mengatakan tidak benar bang berita kemaren itu obat untuk pasen jiwa saja.dalam proses pengiriman dari distributor obat yang agak telat ke RS kita, Itupun obat jiwanya sampai pada hari itu juga jam 4 sore dan dibagikan ke pasennya. Dimana sekarang prosedur pengirimannya dalam pengawasan BPOM dan sangat ketat. Untuk obat lainnya alhamdulillah ada.
(SYAIFUL)