Medan|delidaily.net – Mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah Aliansi Aksi Mahasiswa dan Pemuda (DPW ALAMP AKSI) Sumatera Utara menggelar unjuk rasa di kantor DPD Partai Demokrat Sumut, Rabu (2/7/2025). Aksi ini menuntut penindakan tegas terhadap anggota DPRD Sumut dari Partai Demokrat berinisial FA, yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap seorang wanita berinisial SN.
Tuntutan Mahasiswa
Ketua DPW ALAMP AKSI Sumut, Hendri Munthe, menyampaikan tiga tuntutan utama:
-
Sanksi tegas dari Partai Demokrat, termasuk pemecatan dan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap FA.
-
Proses hukum yang transparan oleh Polda Sumut terkait laporan korban (STTLP/B/664/V/2025/SPKT Polda Sumut, 2 Mei 2025).
-
Sanksi moral dari Badan Kehormatan DPRD Sumut, karena dugaan pelanggaran etik telah mencemarkan martabat dewan.
“FA sebagai wakil rakyat seharusnya memberi contoh baik, bukan jadi bandit kelamin yang merusak nama Sumut dan Partai Demokrat,” tegas Hendri.
Dampak pada Citra Lembaga
Hendri menegaskan, kasus ini telah mencoreng martabat DPRD Sumut dan Partai Demokrat. “Kami tidak mau murka Tuhan menimpa Sumut hanya karena ulah satu orang,” tambahnya, mengutip nilai Pancasila sila pertama.
Respons Partai Demokrat
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari DPD Partai Demokrat Sumut. Massa aksi memastikan akan memantau perkembangan kasus ini hingga tuntutan mereka dipenuhi.