Kanal

Network

Logo DelidailyPenting Dibaca Mudah Dicerna
TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Delidaily Facebook
Delidaily Twitter
Delidaily Instagram
Delidaily YouTube
Android Icon iOS Icon
Copyright © 2025 Delidaily
Allright Reserved

ATR/BPN Luncurkan Gemapatas 2025: Perangi Konflik Tanah dengan Penegasan Batas

Oleh
Jumat, 8 Agustus 2025 - 08:00 WIB

delidaily.net – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) meluncurkan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) 2025 sebagai solusi mengatasi sengketa tanah akibat ketidakjelasan batas kepemilikan. Acara yang dipimpin langsung oleh Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (7/8/2025), menekankan urgensi pemasangan patok batas tanah untuk mencegah tumpang tindih klaim.

Sertifikat KW 456: Warisan Masalah yang Memicu Konflik

Nusron mengungkapkan, salah satu akar konflik tanah adalah sertifikat model KW 456—dokumen kepemilikan lama tanpa peta jelas yang hanya mengandalkan garis imajiner dan kesaksian. “Di Jateng saja, 2,4 juta bidang tanah masih pakai sertifikat ini. Jika saksi sudah meninggal atau disuap, bagaimana membuktikan batasnya?” tegasnya.

Ia meminta kepala desa aktif mengedukasi warga untuk memutakhirkan sertifikat ke sistem digital di kantor BPN setempat. Namun, Nusron juga mengingatkan bahwa tidak semua tanah bisa disertifikatkan, terutama di kawasan hutan, sempadan sungai, dan pantai yang merupakan aset negara. “Warung di sempadan sungai dikasih sertifikat, itu sebab banjir di mana-mana,” sindirnya.

Target 14,4 Juta Hektar Tanah yang Belum Bersertifikat

Data ATR/BPN menunjukkan, dari 70 juta hektar Area Penggunaan Lain (APL/non-hutan) di Indonesia, 14,4 juta hektar belum memiliki sertifikat. “Gemapatas hadir untuk menyelesaikan ini. Masyarakat harus terlibat pasang patok batas agar tidak ada lagi sengketa,” jelas Nusron.

Gerakan ini akan menggandeng tokoh masyarakat, pemuda, dan pemda untuk memetakan batas tanah secara partisipatif. Teknologi drones dan GIS juga akan digunakan untuk memastikan akurasi pengukuran.

Antisipasi Penyimpangan dan Solusi Jangka Panjang

Nusron mengakui tantangan implementasi Gemapatas, termasuk:

  • Potensi suap dalam proses pengukuran.
  • Literasi hukum warga yang rendah tentang pentingnya batas tanah.
  • Keterbatasan anggaran untuk percepatan sertifikasi.

Untuk itu, ATR/BPN akan membuka posko pengaduan dan memaksimalkan kolaborasi dengan KPK untuk mengawasi integritas proses.

Respons Pemda dan Masyarakat

Bupati Hj Yuli Hastuti SH menyambut positif Gemapatas, menyebut program ini bisa mengurangi 70% sengketa tanah di wilayahnya. “Dengan patok batas jelas, tidak ada lagi tetangga berebut pagar,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Ahli Pertanahan Indonesia (AAPI) Dr. Rina Dewi menyarankan agar Gemapatas dibarengi dengan revisi UU Pertanahan untuk mengakomodasi kepemilikan tanah adat dan reformasi agraria.

Apa Langkah Selanjutnya?

  1. Sosialisasi masif ke 75.000 desa tentang prosedur pemasangan patok.
  2. Pelatihan petugas ukur berbasis teknologi digital.
  3. Audit sertifikat KW 456 prioritas di daerah rawan konflik seperti Jawa dan Sumatera.

Comments are closed.

BERITA LAINNYA

Sertifikasi Manajemen Risiko, Sekjen Kementerian ATR/BPN Tekankan Pentingnya Pengambilan Keputusan Berbasis Risiko bagi Pimpinan

56– Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menguatkan kapasitas jajarannya, terutama para pimpinan, dalam aspek pengambilan keputusan yang

| 4 hari lalu

Kementerian ATR/BPN Resmikan Standardisasi Alur Loket Pelayanan Pertanahan Se-DKI Jakarta

Jakarta|delidaily.net – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) secara resmi memperkenalkan dan menerapkan Standardisasi Alur Loket Layanan Pertanahan,

| 4 hari lalu

Konflik Belasan Tahun Berakhir, Sertipikat Redistribusi Tanah Buka Jalan Pemulihan Ekonomi Desa Soso

Blitar|delidaily.net – Sejak 2012, Desa Soso di Kabupaten Blitar menjadi lokasi konflik tanah berkepanjangan. Konflik terjadi antara sesama kelompok petani,

| 4 hari lalu

Ombudsman Sumut Kunjungi Kantah Tapanuli Tengah

Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Tengah menerima kunjungan dari Tim Pemantauan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan penilaian yang

| 1 minggu lalu

Dari Lahan ke Pisang: Kisah Sukses Kampung Reforma Agraria Baumata

Desa Baumata di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, kini menunjukkan wajah baru sebagai daerah yang mandiri secara ekonomi. Perubahan ini

| 2 minggu lalu

Wamen ATR/Waka BPN Ajak TNI Segera Amankan Aset Tanah dengan Sertipikat

Banyumas – Wakil Menteri ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, mendorong jajaran TNI, khususnya TNI Angkatan Darat, untuk segera menyertipikasikan tanah aset

| 2 minggu lalu

Perjalanan Reforma Agraria di Asahduren, Sertipikat Tanah Ulayat Buka Akses Ekonomi Masyarakat

Jembrana – Dari Desa Adat Asahduren di Kabupaten Jembrana, Bali, lahir cerita keberhasilan sertipikasi tanah ulayat yang membuka peluang dan

| 2 minggu lalu

Menteri ATR/BPN Kunjungi Papua, Fokus pada Tanah Ulayat dan Sertipikat

Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, akan melakukan kunjungan kerja perdana ke Papua pada Rabu (19/11/2025).

| 2 minggu lalu

Jelang Akhir 2025, Kementerian ATR/BPN Catat Capaian PNBP Rp2,63 T

Jakarta – Catatan menjelang akhir 2025, capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)

| 2 minggu lalu

Pemerintah Percepat Revisi RTRW untuk Lindungi Lahan Pangan

Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, memprioritaskan percepatan revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di

| 2 minggu lalu
Logo DelidailyPenting Dibaca Mudah Dicerna

TERKONEKSI BERSAMA KAMI

Delidaily Facebook
Delidaily Twitter
Delidaily Instagram
Delidaily YouTube
Copyright © 2025 Delidaily
Allright Reserved
CONTACT US

PT. Deli Cyber Corp,
Jl. Paya Pasir No.24
Tanjungmorawa 20362
Telp: 0811612375