Deli Serdang|delidaily.net – Pesantren Modern Darul Ma’rifat yang beralamat di Klumpang Kb., Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, kembali menyelenggarakan kegiatan pendidikan Fathu-l-Kutub At-Turats. Kegiatan yang diperuntukkan bagi santri kelas V ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 November 2026, dengan membahas berbagai permasalahan mendalam dalam ilmu Fiqih, Akidah, dan Tafsir.
Dalam sambutannya pada pembukaan acara, Kyai Dr. Amar Tarmizi, S.Pd.I., M.Pd., menegaskan tujuan strategis dari diselenggarakannya Fathu-l-Kutub. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menguji dan meningkatkan kemampuan santri dalam menguasai bahasa Arab, yang merupakan kunci utama untuk memahami khazanah keilmuan Islam.
“Diantara tujuan Fathul Kutub di pesantren Darul Ma’rifat adalah untuk menguji dan meningkatkan kemampuan santri dalam menguasai bahasa Arab serta memperluas wawasan keilmuan Islam melalui telaah kitab-kitab klasik (turats),” ujar Kyai Amar Tarmizi.
Membentuk Santri yang Kritis dan Solutif
Lebih dari sekadar memahami teks, kegiatan ini juga memiliki visi yang lebih luas. Kyai Amar menambahkan bahwa Fathu-l-Kutub bertujuan untuk melatih para santri agar memiliki daya kritis, mampu berpikir solutif, dan yang terpenting, siap menghadapi kompleksitas tantangan zaman kontemporer dengan berbekal pengetahuan yang mendalam dari literatur Islam otentik.
Dengan demikian, para santri tidak hanya menjadi penerima pasif ilmu, tetapi juga menjadi generasi yang mampu memberikan kontribusi pemikiran dalam menjawab persoalan umat berdasarkan referensi yang kuat.
Kolaborasi dengan Pembimbing Eksternal
Untuk memastikan kualitas dan kedalaman pembahasan, kegiatan Fathu-l-Kutub kali ini tidak hanya dibimbing oleh ustadz dan ustadzah internal Pesantren Darul Ma’rifat. Pesantren juga menghadirkan pembimbing dari luar untuk memberikan perspektif dan pendalaman yang beragam, yaitu Ustadz Luthfi Hamdi, Lc., dan Ustadz Lauhin Mahfudz, Lc., MA.
Kehadiran para ahli tersebut diharapkan dapat memperkaya diskusi dan memberikan bimbingan khusus kepada santri dalam menelaaah kitab-kitab turats yang menjadi rujukan. Kegiatan Fathu-l-Kutub ini menjadi bukti komitmen Pesantren Modern Darul Ma’rifat dalam mencetak santri yang tidak hanya modern dalam metodologi, tetapi juga kokoh dalam penguasaan ilmu-ilmu dasar keislaman yang bersumber dari kitab klasik.
