Medan|delidaily.net – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, menghadiri dan memberikan sambutan dalam perayaan Milad ke-26 Persatuan Pemuda (Pendawa) Indonesia di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Medan, pada Minggu (14/9/2025). Dalam kesempatan itu, Gubernur Bobby mengajak seluruh kader organisasi pemuda tersebut untuk bersinergi memberantas peredaran narkoba dengan berani, mengusung slogan dalam bahasa Jawa, “Nek Wani Ojo Wedi-wedi”.
“Maknanya kalau sudah di jalan yang benar, mau rintangan seperti apapun, tidak usah takut-takut. Mainkan. Karena itu, saya mengajak Pendawa, sesuai slogan pertamanya ‘nek wani ojo wedi-wedi’ (kalau berani jangan takut-takut). Pendawa harus berani dalam memberantas Narkoba,” tegas Bobby Nasution di hadapan para hadirin.
Gubernur menegaskan bahwa persoalan narkoba adalah musuh bersama yang harus diselesaikan secara gotong royong. Ia melihat visi dan misi Pendawa Indonesia yang bertekad memajukan bangsa, khususnya Sumatera Utara, sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI dan program kerja Pemerintah Provinsi Sumut.
“Pemerintah bekerja tidak bisa sendiri, perlu dukungan dari semua masyarakat. Salah satunya dari Pendawa Indonesia dalam mencapai Asta Cita Presiden RI dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Bobby Nasution juga menyampaikan ucapan selamat atas hari jadi ke-26 Pendawa Indonesia. Ia mengapresiasi perkembangan organisasi yang lahir dari Kota Medan ini, yang kini telah berkembang secara nasional dan tersebar di 20 provinsi di Indonesia.
Sementara itu, Pendiri dan Ketua Umum PB Pendawa Indonesia, H. Ruslan, dalam sambutannya menyerukan kepada seluruh sedulur (saudara) Pendawa untuk senantiasa menjaga kekompakan. Ia menekankan bahwa organisasi ini dibangun dengan fondasi semangat gotong royong dan silaturahmi, yang lahir dari tingkat ranting di Kecamatan Medan Area pada 9 September 1999.
“Pendawa hadir untuk menjalin silaturahmi lintas suku. Jadi yang menjadi anggota Pendawa bukan hanya orang Jawa, ada juga Cina, Papua, dan lainnya,” pungkas H. Ruslan, menegaskan inklusivitas organisasi.
Acara milad tersebut dihadiri secara khidmat oleh unsur Forkopimda Sumut, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Sumut, pimpinan paguyuban se-Sumut, serta pimpinan ranting, cabang, dan seluruh anggota Pendawa Indonesia. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan peran strategis organisasi pemuda sebagai mitra pemerintah dalam membangun masyarakat dan menangani isu-isu sosial, termasuk perang melawan narkoba.