Kanal

Network

Logo DelidailyPenting Dibaca Mudah Dicerna
TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Delidaily Facebook
Delidaily Twitter
Delidaily Instagram
Delidaily YouTube
Android Icon iOS Icon
Copyright © 2025 Delidaily
Allright Reserved

Miris!! Balita Ditengah Semburan Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Malang

Oleh
Rabu, 5 Oktober 2022 - 02:24 WIB

Jakarta – Delidaily.net

Arist Merdeka Sirait kembali angkat bicara terkait tragedi Kanjuruhan, sungguh memiluhkan ditemukan fakta ada banyak anak dan balita yang dibawa orangtuanya menonton, Rabu, 05/10/22.

Pertandingan Bola Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Sabtu 02 Oktober 2022 menahan pedih mata kesakitan akibat terkena semburan gas airmata pada saat munculnya kerusuhan penonton saat menyaksikan Arema FC dikalakan Persebaya dengan skor 2 : 3.

Suasana tidak menguntungkan itu, menurut saksi mata yang selamat dari kerusuhan itu nengatakan kepada sejumlah media di Malang ada banyak orang tua sambil menggendong anak balitanya keluar menyelamatkan diri dari koridor 13 yakni pintu keluar dari stadion, berhimpitan, jatuh dan ada yang dilaporkan terinjak-injak oleh sesama suporter saat melalui pintu 9, 10, 11,12 dan 13.

Sungguh miris dan sedih, dimana ada juga anak usia 2 dan 5 tahun ditemukan oleh petugas yang mengamankan peristiwa kerusuhan itu sudah tak bernyawa dan bersimbah darah.

TNI dan Polisi yang ikut mengevakuasi para korban kerusuhan, menemukan dan mengevakusi anak yang sudah meninggal dan menderita luka di lokasi terjadinya kerusuhan itu, demikian dilaporkan Tim Litigasi dan Advokasi dan Rehabilitasi Sosial Anak besutan Komnas Perlindungan Anak.

Arist Merdeka Sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak menyampaikan temuan tim investigasi dan Advokasi Komnas PA, ditemukan ada seorang anak balita ditemukan tergeletak di tribun penonton yang diselamatkan seorang anggota TNI Sertu Kristian Sihombing personil dari Kodim 08/18 Malang dan saat ini balita korban kerusuhan itu tengah mendapat perawatan intensif di RS Kanjuruhan Malang.

Arist Merdeka menambahkan, menurut informasi yang dikumpulkan Tim Litigasi dan Addvokasi fan Rehabilitasi Sosial Komnas Perlindungan Anak dilaporkan ada 33 anak usia dibawah 18 tahun meninggal dunia dan ada 2 anak balita diantataranya juga meninggal dunia demikian pula ada anak balita saat ini sedang dirawat di RS Kanjuruhan dan Syaful Anwar Malang.

Balita itu sedang mendapat perawatan intensif akibat luka yang disinyalir menjadi korban terkena semprotan gas air mata dan terinjak-terinjak supoter Malang FC saat ingin menyelamatkan keluar dari stadion Kajuruhan Malang bersama orangtuanya.

Lagi lagi Arist Merdeka mengutip Laporan dan temuan Tim Litigasi dan Advokasi Komnas PA, ditemukan ada kesalahan prosedural dalam penyelenggaraan dan penanganan kerusuhan yang terjadi Sabtu 01/10/22 .

Kesalahan prosedural itu antara lain, menurut aturan sesunggunya sebelum 10 menit pertandingan usia seharusnya official penyelenggaraan pertandingan pintu keluar 1-13 sudah terbuka.

Disamping itu pula dalam pengamanan kerusuhan antar suporter seharusnya tidak dihalau dengan semprotan gas Air mata, karena menurut aturan Persepakbolaan international FIFA bahwa untuk mengamankan kerusuhan tidak dibenarkan dengan menggunakan semprotan gas air mata kepada penonton apalagi disemprotan di tribun stadiun.

Disamping itu, tim litigasi menemukan fakta pada saat pertandingan Laga Arema FC dan Persebaya penonton pada saat itu over kapasitas yang disinyalir mencapai 42 ribu suporter sehingga mengakibatkan penumpukan jumlah penonton.

Disamping itu, panitia juga dilaporkan tidak mampu membatasi jumlah penonton dan membiarkan pula balita bersama orangtuanya disertakan menjadi penonton dalam menyaksikan pertandingan antata Arema FC dan Persebaya.

Oleh sebab itu, klub sepak bola Arema Malang, PSSI dan Polda Jatim harus bertanggung jawab terhadap tragedi kerusuhan pertandingan bola di stadion Kajuruhan Malang yang mengakibat 125 korban dan ratusan korban luka.

Disamping itu, Arist Merdeka mendesak Gubernur Jawa Timur, Walikota dan Bupati Malang Raya dan PSSI segera melaporkan berapa sesungguhnya jumlah anak yang meninggal dunia dan yang masih mendapat di rumah sakit dan dirumah untuk mendapat santunan kematian dan perawatan.

Demikian juga segera memberi sangsi kepada official penyelenggara pertandingan, dan pihak yang terlibat mengamankan kerusuhan termasuk polisi demikian juga panitia dan PSSI.

Pewarta : Junaidi

Comments are closed.

BERITA LAINNYA

Calon Wakil Walikota Tebing Tinggi dr. Riski Ramadhan Hasibuan Berikan Bantuan Langsung Kepada Korban Banjir

TEBING TINGGI,delidaily.net,– Calon Wakil Walikota Tebing Tinggi, dr. Riski Ramadhan Hasibuan bersama istri, melakukan kunjungan ke beberapa titik lokasi banjir

| 4 bulan lalu

Pria Bertato Pelaku Curanmor Nyaris Diamuk Massa

  Deli Serdang – Delidaily.net Dikepung puluhan warga, curanmor bertatto dan berbadan Gemoy nyaris menjadi sasaran empuk dari amukan massa

| 5 bulan lalu

Sembunyi di Atap Rumah Pelaku Jambret Terciduk Polisi 

  Langkat – Delidaily.net Polsek Pangkalan Brandan ciduk RW (19) pelaku aksi jambret di depan salah satu toko Swalayan Jln.

| 5 bulan lalu

Dua Hari Melaut, Seorang Nelayan Ditemukan Meninggal di Tepi Laut

  SERGAI – Delidaily.net Seorang nelayan dan warga Desa Bogak Besar digegerkan penemuan mayat laki-laki diduga terbawa ombak di tepi

| 5 bulan lalu

Berlibur di Kebun Durian, Mobil Berisi Satu Keluarga Tertimpa Pohon 

  BINJAI – Delidaily.net Berniat untuk menikmati hari libur panjang di kebun durian miliknya, kemudian satu keluarga dengan menggunakan 1

| 5 bulan lalu

BREAKING NEWS: Diduga Perahu Dihantam Ombak, Nelayan Warga Desa Pematang Guntung Meninggal Dunia

SERGAI,delidaily.net,– Seorang nelayan berinisial JI yang diperkirakan usia sekira (60), warga Dusun I, Desa Pematang Guntung, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten

| 5 bulan lalu

AMP2K Kembali Aksi di Depan Mapolda Sumut

  Medan – Delidaily.net Puluhan massa mengatas namakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pemantau Kebijakan Pemerintah kabupaten Mandailing (AMP2K) kembali turun

| 5 bulan lalu

Nelayan yang Hilang Saat Melaut Akhirnya Tiba di Rumah Duka

SERGAI,delidaily.net,- Setelah 5 hari dinyatakan hilang akhirnya mayat seorang nelayan SN (35) tahun warga Desa Sialang Buah Dusun V Kecamatan

Warga Limau Manis Tewas di Bantai Geng Motor

  Deli Serdang – Delidaily.net Aksi keganasan Kelompok geng motor yang membawa senjata tajam di tanjung morawa kabupaten deliserdang kian

| 5 bulan lalu

Kapolres Sergai Diminta Segera Ungkap dan Tangkap Pelaku Penembakan Remaja

SERGAI,delidaily.net- Dugaan penembakan dilakukan orang tak dikenal (OTK) yang menewaskan seorang pelajar inisial MAA (13) menjadi PR (pekerjaan rumah) atau

| 5 bulan lalu
Logo DelidailyPenting Dibaca Mudah Dicerna

TERKONEKSI BERSAMA KAMI

Delidaily Facebook
Delidaily Twitter
Delidaily Instagram
Delidaily YouTube
Copyright © 2025 Delidaily
Allright Reserved
CONTACT US

PT. Deli Cyber Corp,
Jl. Paya Pasir No.24
Tanjungmorawa 20362
Telp: 0811612375