Belawan – Delidaily.net
Masih ingat soal dugaan penyimpangan pekerjaan pengadaan dan pemasangan 1 unit mesin boiler yang diributkan Barisan Mahasiswa Pengawal Keadilan (BMPK) Sumut kemarin? Hingga kini masalahnya masih kabur. Rabu (14/09/2022).
Saat hendak dikonfirmasi soal dugaan penyimpangan terkait mesin boiler, pihak PT. Sarana Agro Nusantara (SAN) yang berobah menjadi PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) jalan KL Yos Sudarso KM. 22 terkesan bungkam. Perusahaan yang disebut-sebut plat merah yang dibeking oknum orang kuat di Belawan itu seakan sembunyi di bawah meja kantor.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Pengawal Keadilan (BMPK) Provinsi Sumatera Utara unjukrasa di depan gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jalan AH Nasution Medan (Kamis, 23/5/2022).
Dalam orasinya, mahasiswa soroti dugaan penyimpangan yang terjadi di tubuh salah satu perusahaan plat merah.
Mereka meminta kepada lembaga penegak hukum di Kejati Sumut untuk memeriksa dugaan penyimpangan yang terjadi pada pekerjaan pengadaan dan pemasangan 1 unit boiler berbahan bakar cangkang kapasitas 6000kg/h combination di PT. Sarana Agro Nusantara (Sekarang PT. KPBN-red) yang dilaksanakan PT. GE dengan No. SAN/DIR/SP/15/V/2019 dengan anggaran sebesar Rp. 7.667.812.000 miliar.
Dimana, PT. Sarana Agro Nusantara sudah berubah nama menjadi PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara. Patut diduga mesin yang sudah dibeli tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” kata Mahasiswa.
Mereka juga membeberkan perihal dugaan penyimpangan dalam pelaksaan pekerjaan pembangunan eks kantor PT. Sarana Agro Nusantara tersebut dengan anggaran sekitar 1 miliar.
Massa aksi ditanggapi pihak Kejati Sumut Juliana Sinaga mewakili Kasi Penerangan Hukum.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kasus dugaan penyimpangan pekerjaan, pengadaan, dan pemasangan 1 unit boiler PT. SAN yang berobah menjadi PT. KPBN disebutkan ditangani pihak Polres Pelabuhan Belawan. (Syahril)