Kanal

Network

Logo DelidailyPenting Dibaca Mudah Dicerna
TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Delidaily Facebook
Delidaily Twitter
Delidaily Instagram
Delidaily YouTube
Android Icon iOS Icon
Copyright © 2025 Delidaily
Allright Reserved

HAS 2025: Pemerintah Diminta Perkuat Kolaborasi untuk Tekan Infeksi Baru HIV

Oleh
Senin, 1 Desember 2025 - 12:07 WIB

Deli Serdang|delidaily.net — Menjelang peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 1 Desember 2025, berbagai data epidemiologi kembali mengingatkan pentingnya memperkuat respon HIV secara lebih terukur, inklusif, dan kolaboratif. Dengan tema nasional “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV,” pemerintah didorong untuk mengambil langkah strategis dan berbasis data dalam menghadapi dinamika epidemi HIV di Indonesia.

Tren Nasional: Infeksi Baru Masih Terjadi di Populasi Produktif

Meski telah terjadi penurunan di beberapa wilayah, angka infeksi baru HIV nasional masih didominasi kelompok usia produktif 20–39 tahun. Pola ini menunjukkan bahwa strategi pencegahan belum cukup menjangkau kelompok yang paling aktif dalam dinamika sosial dan ekonomi.

Berdasarkan analisis berbagai laporan kesehatan publik, terdapat tiga faktor utama yang berpengaruh pada peningkatan infeksi baru:

1. Rendahnya pengetahuan komprehensif tentang HIV di masyarakat
2. Stigma tinggi yang menghambat orang melakukan tes HIV secara dini
3. Layanan pencegahan dan pengobatan yang belum merata di tingkat daerah

Ketiga faktor tersebut saling terkait dan memperlambat pencapaian target nasional “Indonesia Tanpa AIDS 2030”.

Stigma Memengaruhi Angka Tes HIV dan Viral Load Suppression

Aktivis HIV, Antono, menyampaikan bahwa stigma masih menjadi variabel tak terlihat yang secara langsung mempengaruhi angka epidemiologi.

“Data menunjukkan banyak orang terlambat mengetahui statusnya. Semakin terlambat seseorang dites, semakin mudah virus menyebar. Stigma memaksa orang menunda atau menolak tes, sehingga angka kasus baru terus bertambah,” ujar Antono.

Menurutnya, angka viral load suppression yang menjadi indikator keberhasilan terapi ARV juga bergantung pada dukungan sosial.

“Obat ARV terbukti berhasil menekan virus hingga tidak terdeteksi. Tapi banyak ODHIV berhenti minum obat karena diejek, dikucilkan, atau ketakutan. Ini bukan masalah medis saja, tapi masalah sosial,” tambahnya.

Analisis: Pemerintah Perlu Mengubah Strategi Komunikasi Publik

Dari sudut pandang kebijakan, pendekatan komunikasi publik terkait HIV masih terfragmentasi. Edukasi sering dilakukan secara sporadis, belum konsisten, dan tidak semua menggunakan pendekatan budaya atau sosial yang tepat.

Pemerintah daerah diminta meningkatkan:

1. Kampanye literasi HIV berbasis data dan bukti ilmiah
2. Pelibatan tokoh masyarakat, keagamaan, dan pemuda untuk menurunkan stigma
3. Kemitraan sistematis dengan organisasi masyarakat sipil (OMS) dan komunitas
4. Monitoring evaluasi layanan HIV secara rutin dan transparan

Kolaborasi Pemerintah – Komunitas: Faktor Penentu

Menurut Antono, OMS dan kelompok komunitas memiliki peran penting dalam menjangkau populasi kunci, meningkatkan angka tes HIV, mendampingi pasien ARV, serta memberikan edukasi yang lebih diterima masyarakat.

“Data sudah jelas: ketika pemerintah bekerja bersama komunitas, angka infeksi baru turun lebih cepat. Komunitas punya kedekatan emosional dan sosial yang tidak bisa digantikan oleh lembaga formal,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa pemerintah daerah perlu melihat komunitas bukan sebagai pelaksana proyek semata, melainkan sebagai mitra strategis jangka panjang.

HAS 2025: Momentum Konsolidasi Kebijakan Berbasis Bukti

Peringatan HAS 2025 bukan sekadar seremoni, tetapi momen penting untuk:

– Mengevaluasi efektivitas layanan HIV
* Mengukur capaian program pencegahan dan pengobatan
– Menguatkan koordinasi lintas sektor
– Mengintegrasikan data lokal dengan rencana aksi daerah

“Jika kita ingin mengurangi infeksi baru HIV secara signifikan, kita harus mengikuti data. Data tidak punya bias. Tetapi kebijakan yang tidak berbasis data dapat menciptakan hambatan baru,” tegas Antono.

Penutup: Jalan Menuju 2030

Dengan analisis data, kolaborasi, dan pendekatan humanis, Indonesia dapat mempercepat pencapaian target “tanpa AIDS 2030”. Namun, menurut para aktivis, hal itu hanya bisa dicapai jika pemerintah dan masyarakat sipil bergerak bersama.

Comments are closed.

BERITA LAINNYA

Pemerintah Tidak Bisa Bekerja Sendiri – Kolaborasi dengan Komunitas adalah Jalan Utama

Deli Serdang|delidaily.net — Ketika dunia kesehatan sudah bergerak maju dengan terapi modern dan layanan HIV semakin mudah dijangkau, mengapa infeksi

| 14 jam lalu

Bersama Hadapi Perubahan, Masyarakat Diajak Jaga Keberlanjutan Layanan HIV

Deli Serdang|delidaily.net – Menyambut peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 1 Desember 2025 yang mengusung tema nasional “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga

| 16 jam lalu

Stigma Lebih Menyakitkan dari Virusnya

Deli Serdang| delidaily.net– Memasuki peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 1 Desember 2025, berbagai upaya terus dilakukan untuk memastikan bahwa layanan

| 16 jam lalu

Mantap,! RSU Melati Perbaungan Miliki 4 Alat Modalitas Fisioterapi

SERGAI, Delidaily – RSU Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai memiliki 4 alat Modalitas Fisioterapi. Adapun ke 4 alat tersebut, Infra

| 1 tahun lalu

Dinas Kesehatan Deliserdang Raih Penghargaan atas Penanganan AIDS, TB, dan Malaria

  Deliserdang – Delidaily.net Pemerintah Kabupaten Deliserdang melalui Dinas Kesehatan menerima penghargaan dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) atas

| 1 tahun lalu

Kadis Kesehatan Deli Serdang Hadiri acara Gebyar Sehat dan Aksi Bergizi di Kecamatan Batang Kuis

  Deliserdang – Delidaily.net Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan menegaskan pentingnya olahraga sebagai pondasi

| 1 tahun lalu

Puskesmas Sialang Buah Laksanakan Kegiatan MBS Malaria di Desa Sentang dan Bogak Besar

SERGAI, Delidaily.net – Puskesmas Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Kabupaten Serdang Bedagai melaksanakan kegiatan Mass Blood Survey (MBS) Malaria

RSU Melati Perbaungan Berikan Pelayanan Hemodialisis Bagi Masyarakat Sergai

SERGAI,delidaily.net,- RSU. Melati Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai memberikan pelayanan terbaik hemodialisis (HD) / cuci darah bagi pasien masyarakat Kabupaten Serdang

| 1 tahun lalu

Warga Kecamatan Perbaungan Sergai Diserang Penyakit DBD

SERGAI, Delidaily.net – Warga Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) tengah menghadapi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Menurut konfirmasi wartawan

Komitmen Menuju Eliminisasi TB tahun 2028, Dinkes Deliserdang Gelar ACF Tahap I

  Deli Sedang – Delidaily.net Kepala Dinas Kesehatan Deliserdang, dr. Asri Ludin Tambunan mengajak semua pihak untuk ikut menggalakkan pencegahan

| 1 tahun lalu
Logo DelidailyPenting Dibaca Mudah Dicerna

TERKONEKSI BERSAMA KAMI

Delidaily Facebook
Delidaily Twitter
Delidaily Instagram
Delidaily YouTube
Copyright © 2025 Delidaily
Allright Reserved
CONTACT US

PT. Deli Cyber Corp,
Jl. Paya Pasir No.24
Tanjungmorawa 20362
Telp: 0811612375