Pewarta : Fendi Lubis
Delidaily.net //HAMPARAN PERAK – Pengamal Tarekat sekaligus peneliti Hipermetafisika Filsafat yang juga Kepala Laboratorium Fisika Nuklir Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (FMIPA USU) Khalifah Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si mengatakan, terapi menegakkan lidah hingga menyentuh langit-langit sembari menyebut asma (nama) Alloh secara berulang-ulang dapat menjadi sarana ampuh untuk membersihkan hati (qalbu/jantung) serta dapat menyehatkan jiwa (fisik) setiap orang.
Hal itu dikemukakan Dr. Muhammad Sontang Sihotang, pada Senin(4/4/2022) usai bersilaturahmi dengan Tuan Guru Tarekat Baitul Jafar yang juga cucu dari Syekh Prof. Dr. H. Kadirun Yahya, Pendiri Universitas Pembangunan Panca Budi (UnPAB) H. Ahmad Baqi Arifin, SH, MBA, MM (Kiki), di Jalan Sedayu II Kelambir V Kebun, Hamparan Perak, Deliserdang.
Dalam tinjauan ilmiah anatomi kedokteran disebutkan oleh Sontang, ketika lidah ditegakkan sehingga menyentuh langit-langit saat mengucapkan Alloh dan dengan melakukan teknik segitiga pernafasan 4-7-8 sehingga menjadikan saklar bioelektrik tubuh dan berenergi yang berfungsi untuk mengaktifkan Organ Sela Turcica dan sumber hormon utama Pituitary (Master Gland) dan hormon yang dapat menyenangkan dan menyehatkan tubuh (Hormon Serotonin dan Melatonin), kata Sontang mengutip pendapat Prof. Dr. Andrew Weil dari Universitas Arizona.
“Disinilah perlu manfaat zikir asma Alloh dalam kehidupan sehari-hari, orang yang rajin dan rutin berzikir asma Alloh, sebenarnya berpengaruh kepada Sinoatrial Node (SAN) Jantung, yaitu mengaktifkan sinoatrial node dalam lapisan jantung, melancarkan aliran darah, dan sebagai amalan berguna di dunia maupun di akhirat kelak,” papar Muhammad Sihotang Sihotang.
Metoda Zikir Asma Alloh ini, sebut Muhammad Sontang, penting diamalkan setiap insan untuk lebih mengetahui atau mengenal dirinya guna lebih mengenal Tuhannya (Alloh) “Man arafa nafsahu faqad arafa Rabbahu,” (Sabda Rasulullah dan pendapat Ulama Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Kimiya As-Sa’adah), sebutnya.
Dijelaskan Muhammad Sontang, metoda zikir Metafisika Tasawuf ini merupakan proses mengenal diri untuk mengenal Sang Pencipta yaitu Alloh SWT. Mengenal Alloh melalui metoda Metafisika Tasawuf sangat riel, realistik, logis dan terukur serta dapat dirasakan melalui proses rutinitas adabiah, ilmu, amal, ilmiah dan amaliah dengan bimbingan guru atau Mursyid.
“Orang-orang yang beriman hanya dengan mengingat Allah (Zikrullah) hati menjadi tenteram” ,“Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan ?” kata Muhammad Sontang mengutip Al-Qur’an Surat Ar-Ra’du ayat 28 dan Surat Az-Zariyat Ayat 21, sebagai dalilnya.
Metafisika Tasawuf dengan berlatih mengingat Alloh melalui zikir ini, lanjut Sontang, dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai amal ibadah guna membersihkan hati dari titik noda dan dosa di hati (qalbu/jantung) bahkan mampu menyehatkan jiwa dan raga, pungkas Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si.