Pewarta : Syahril
Delidaily.net || Belawan – Hati-hati! Bila berada di Pelabuhan Internasional Belawan. Terkadang mengaku sebagai buruh bongkar muat kapal dan kemudian mengambil barang dalam kapal.
Peristiwa tersebut dialami kapal MV Meratus Kupang No Lambung IMO 9155511 yang sandar di dermaga Internasional pelabuhan Belawan, Jumat (13/5).
Sampai sekarang heran dari sekian banyak pelabuhan saya singgahi namun pelabuhan Belawan masih dikenal rawan maling, seharusnya keamanan mesti ditingkatkan. Semua pihak harus lebih siaga,” kata Chiep officer MV Meratus Kupang Daryo kepada wartawan, Sabtu (14/5/2022).
Kapal yang di ageni Pelayaran Meratus Line Belawan itu memuat kontainer tujuan Pelabuhan Klang Malaysia.
Saat kapal masuk tentu dicek oleh para petugas terkait, baik Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, dan pihak berwenang lainnya.
Namun suasana ramai, waktu itu membuat orang yang tidak berkepentingan keluar masuk tanpa pemeriksaan ketat pihak terkait.
Setelah kapal dicek para petugas yang terkait. Anak Buah Kapal (ABK) melihat ada jenis barang kapal yang hilang dari tempatnya yakni berupa Katup Hydrant (tutup hydrant) Hal ini diketahui setelah pihak kapal melapor ke Agen.
“Secara umum, ketentuan di Pelabuhan untuk masalah keamanan adalah kewenangan Otoritas Pelabuhan, Cq PFSO, jika dilaut, ya Syahbandar,” ujar salah seorang yang biasa berkegiatan di pelabuhan Belawan.
Sebagai pelaut, ia yang sudah berpengalaman di negara Eropa mengaku malu karena orang yang tak ada kepentingan di pelabuhan bebas keluar masuk ke area pelabuhan.
Sementara itu, Pihak Agen Pelayaran Meratus Line Surya Fahmi mengaku kecewa kehilangan katup hydrant.
Saya kecewa karena kehilangan katup hydrant padahal kapal udah sandar di dermaga kerugian ditaksir jutaan rupiah,” jelas Surya.
Ia berharap kepada pihak berwenang agar lebih tingkatkan keamanan di pelabuhan Belawan notabene pelabuhan kelas internasional.
“Sekarang Kapal MV Meratus Kupang sudah meninggalkan pelabuhan Belawan, dan membawa kesan negatif,” pungkasnya.