Delidaiky.net || Subulussalam – Pemerintah kota Subulussalam bersama walikota Subulussalam yang disampaikan melalui Dinas Disperindagkop dan Ukm memaparkan Hasil pertemuan bersama DPD RI H.Dr.Ir abdullah Puteh,MSi di Kantornya membahas Pembangunan Pabrik siap jadi minyak goreng di wilayah Kota Subulussalam.
Pelaksanaan pembangunan pemerintah kota Subulussalam Berupaya bentuk pengusulan Melaksanakan pembangunan di Realisasi Tahun Depan. Konfirmasi pada senin Rabu,(27/04/22)
Muhamad ali sebagai Kabid perdagangan Disperindagkop dan Ukm mengatakan Lokasi pembangunan sudah ada di kecamatan rundeng kurang lebih 4 Heaktar berada di desa Teladan Baru bangunan sudah ada Seperti aula ujarnya”.
Selain itu, Ali juga menambahkan DED Bangunan pada tahun 2013 mengapai Biaya kontruksi mencapai 60 miliar, ia juga menjelaskan apabila di realiasasikan pada tahun kedepan mungkin biaya kontruksi bisa bertambah lagi. Biaya tahun lama berbeda dengan sekarang jelas ada kenaikan. Pasti ada perubahan 20% paparnya”.
Namun abdullah Puteh telah mempoltkan DED mesin dan bangunan yang akan di proses, serta uji studi kelayakan menghadirkan Konsultan dari bandung. Apabila Sudah ada akan menyakinkan semua orang.
Ali menjelaskan dengan bertujuan membangun pabrik minyak goreng sudah membantu pantai barat selatan cukup dalam kebutuhan kita bersama yang menghasilan prolehan minyak goreng sekala 100 ton. Bermanfaat untuk masyarakat dalam mencenggah kelangkaan minyak goreng.
Untuk kedepan abdullah puteh akan menjumpai menteri perindustrian. apa saja kekurangan berkas akan kita lengkapi demi terwujudnya pembangun pabrik. Sebagian berkas-berkas telah kita berikan untuk bahan pertimbangan kita bersama.
Sebagaimana wakil walikota Drs. Salmaza, Map Subulussalam mendukung pembangun program pabrik minyak goreng kepala sawit sebagaimana di jelaskan waktu acara sosialisasi UDD 1945 di Hotel Hermes kota Subulussalam.
Demi terwujudnya pembangun harapan kita bersama bertambahnya PAD Subulussalam serta semakin bertambah nya ciptaan lapangan pekerjaan buat masyarakat kota Subulussalam khususnya. Tutupnya”.