Medan Labuhan – Delidaily.net
Sampah yang menumpuk di tepi Jalan Jala Permai Raya, Blok 8, Perumnas Griya Martubung 1, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, membuat resah warga masyarakat setempat.
Tumpukan sampah tersebut belum juga diangkut dan dibersihkan oleh petugas dari dinas kebersihan. Kamis (20/10/2022)
Baik Camat Medan Labuhan, Lurah Besar hingga kepala lingkungan setempat seolah tidak peduli dengan menumpuknya sampah di lokasi tersebut meski merusak pemandangan dan menebar aroma busuk.
Ironisnya, lokasi tumpukan sampah itu hanya berjarak 10 meter dari Masjid Al-Istiqomah Blok 4, Griya Martubung.
Kami jemaah kerap terganggu beribadah karena mencium aroma bau dari lokasi tumpukan sampah tersebut,” kata Amir, salah seorang Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Al-Istiqomah.
Sebelumnya lokasi penampungan sampah warga Griya Martubung 1 berada tidak jauh dari lokasi tumpukan sampah saat ini. Belakangan keberadaan tong sampah itu dipindahkan tanpa pemberitahuan dari pekerja pembersih sampah, Warga pun kemudian menjadi sesuka hati membuang sampahnya.
Warga Blok 8, Perumahan Griya Martubung1 sangat keberatan karena tidak nyaman mencium bau busuk yang berasal dari tumpukan sampah itu.
Petugas pengutip sampah yang tidak mau disebut namanya, mengaku tidak mau mengangkat tumpukan sampah di tepi jalan karena tidak ada yang membayar.
“Camat dan lurah mana mau bayar upah kami mengangkat sampah di pinggir jalan, ya kami biarkanlah begitu. Coba ada yang bayar upah ngangkat sampah itu pasti kami kerjakan,” ucap pria tersebut.
Menyikapi ini Amir juga menyayangkan tidak adanya kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Kami berharap Pemko Medan proaktif membersihkan tumpukan sampah di tepi jalan karena juga dapat berakibat gangguan bagi kesehatan warga.
“Pemko Medan harus menyediakan wadah tempat buang sampah di tepi jalan supaya kebersihan Kota Medan tetap terjaga. Hingga kini sampah tidak tertangani dengan baik. Apalagi musim penghujan saat ini sampah itu terendam banjir, baunya sangat mengganggu penciuman,” ungkap Amir
Pewarta : Syahrll