SERGAI, delidaily.net – Seorang wanita muda dan berparas cantik, berinisial RES (24) warga Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai resmi melaporkan terduga pelaku pelecehan seksual, inisial AS (26) warga Dolok Masihul.
Diketahui waktu kejadian pada bulan Agustus 2023 pukul 22.00 WIB, berdasarkan Laporan Polisi nomor LP/B/368/X/2023/SPKT/Polres Sergai/Polda Sumut, tanggal 23 Oktober 2023.
Pengakuan korban, RES kepada wartawan Senin (30/10) di Mapolres, mengaku bahwa dirinya kenal dengan terduga pelaku baru 2 bulan hingga berhubungan berstatus pacaran.
“Terduga pelaku diduga bekerja sistem kontrak di BRI Cabang Tebing Tinggi. Modus awalnya dengan bujuk rayunya, akan berjanji menikahi dengan mahar Rp 50 juta,”ujarnya.
RES berharap agar laporannya segera ditindaklanjuti dan meminta perlindungan hukum.
“Saat ini usia kandungan sekitar 6 Minggu namun terduga pelaku tidak bertanggungjawab, maka sekarang kami sudah putus komunikasi,”tutup RES.
Ditambahkan Orangtua korban R. Sitorus (47) kepada media ini mengatakan tujuan dirinya datang ke Polres Serdang Bedagai guna menindaklanjuti kasus yang menimpa anaknya, sesuai hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan pelakunya segera ditangkap.
“Sampai saat ini belum ada tindak lanjut dan prosesnya. Saya sebagai orang tua meminta kepada aparat penegak hukum agar segera menindak pelaku,”tegasnya.
Sebelumnya, kata R. Sitorus sudah 3 kali menemui pihak keluarga terduga pelaku L bersama saksi dari aparat dan Kepala Desa Malasori, namun pada pertemuan pertama terduga membantah perbuatannya.
“Dari hasil pertemuan yang kami dapat saat datang kerumah terduga pelaku namun kami dapat makian dan dihinaan. Anak saya, tidak level jadi menantunya karena anak dia sarjana itu omongan orang tua pelaku,”ucapnya.
“Kemudian jawaban orangtuanya, tidak mengakui perbuatan si anak dan minta tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) saja, hingga pertemuan ketiga tidak membuahkan hasil,”katanya lagi.
Lanjut R. Sitorus, kemudian dirinya mencoba mendatangi Bank BRI KCP Sei Rampah, niat mencari terduga pelaku karena terduga pelaku pernah bekerja di Bank tersebut.
“Pada saat itu saya langsung video call dengan pimpinan Bank tersebut, karena manager asuransi itu berkantor di Medan. Dan mereka menyebut akan memecat anak buahnya inisial AS, karena sudah merusak nasabah. Oleh sebab itu, hingga sekarang belum ada pertanggungjawaban terduga pelaku, makanya kita melaporkan kasus tersebut pada Senin 23 Oktober 2023 dan bergulir di Sat Reskrim Polres Sergai,”pungkasnya.
Terpisah, Kanit PPA (Perlindungan Perempuan Anak), Sat Reskrim Polres Sergai IPTU Hotman Sinaga saat dikonfirmasi wartawan, menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti laporan dugaan pelecehan seksual tersebut.
“Baik terimakasih akan kami tindak lanjuti,”ucap Kanit.
(Syaiful)
