Tapsel|delidaily.net – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar Rapat Koordinasi Program Ketahanan Pangan dan Koperasi Merah Putih Tahun 2025 di Gedung Serbaguna Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel. Acara yang dihadiri seluruh jajaran pemangku kepentingan ini menegaskan komitmen pembangunan berbasis koperasi dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Sinergi Total untuk Kesejahteraan
Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu dalam pidatonya menekankan:
*”Program ini adalah jihad ekonomi. Seluruh 412 desa/kelurahan di Tapsel sudah membentuk Koperasi Merah Putih secara legal, menyediakan layanan terintegrasi dari sembako hingga klinik desa.”*
Pencapaian Nyata:
-
Koperasi Merah Putih teregistrasi resmi di Kemenkumham
-
Layanan mencakup: sembako murah, apotek desa, simpan pinjam, klinik kesehatan, dan logistik
-
Tapsel menjadi kabupaten tercepat pembentukan koperasi se-Sumatera Utara
Dukungan BPJS Ketenagakerjaan
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tapsel Kristian Natanael memaparkan:
*”Dengan iuran Rp16.800/bulan, pekerja mandiri dapat akses 5 program jaminan sosial, termasuk proteksi kecelakaan kerja dan pensiun.”*
Santunan Diserahkan Langsung:
-
Amran Marbun (Ahli Waris, Angkola Selatan): Rp187.159.419 (JHT)
-
Tatar Dongoran (Tantom Angkola): Rp179 juta (JKM + beasiswa anak)
-
Sahran (Batang Toru): Rp42 juta (JKM)
Strategi Ketahanan Pangan
Kadis PMD Muhammad Yusuf Nasution menjelaskan program berbasis potensi lokal:
-
Pertanian: Pengembangan komoditas unggulan
-
Perikanan: Budidaya berbasis sungai dan danau
-
Peternakan: Kemitraan dengan kelompok tani
Roadmap Ke Depan
-
Launching nasional Koperasi Merah Putih pada 12 Juli 2025 (Hari Koperasi ke-78)
-
Ekspansi layanan koperasi ke 100% desa dengan pendampingan intensif
-
Integrasi program BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja informal